Minggu, 09 Februari 2014

Untukmu Ma..nisku

selagi saya berakal sehat,
saya ceritakan dengan kepala dingin ( soalannya sering kalap dan gelap mata sekedar memikirkanmu manis...)
kuakui benar aku cinta kau, tapi sebelumnya, saya pun awam soalan kata ini -cinta-(mungkin juga ini yang menyebabkan sering dibutakan dengan kenyataan dan keyakinan kita), bagi saya semua kata mewakili dirinya sendiri -artiannya, maknanya dan esensinya- tanpa perlu pemaknaan dari kata lainnya dan penunjang kata lain.
tapi manis...
"kata" itu kosong.
tak membawa dampak atau maksud apa-apa bahkan tak beda dengan hanya sekedar bersuara dan berbunyi, semua mungkin bisa berbunyi, angin yang menggerakkan pohon bambu membunyikan laras atau air yang dipercik ikan disungai atau gesekan sepatu-sandalmu dengan trotoar melangkah ke kuliah, manis...
namun, suara pun kadang mendatangkan makna dan tafsiran yang beragam, semisal semilir angin dari pantai madura atau bunyi jalan ulin yang dilewati motor atau hembusan angin utara di gunung arjuna.
apalagi sebuah kata yang saling kita fahami, tentu "kata" lebih dari hanya sekedar bunyi atau suara,
tapi "kata" tetaplah kosong selama belum terisi, dan yang mengisinya, menjadikannya memiliki arti dan makna adalah aplikasinya, penerapannya.

selama ini ketika mengingatmu ada sembilu di kalbu menyayat, karena tahu aku tak menemukan apa yang kucari,, hatimu.
bukan seluruhnya karena kita memang sama mengimani Tuhan,
bukan juga sebagiannya karena tentu masih banyak orang2 yang harus kau letakkan rapi tersusun di sanubarimu.
aku hanya ingin menemukannya, itu saja.
kadang pula aku merasakan semilir hanya dari sebuah obrolan ringan kita, lakumu, balasan pesanmu bahkan hanya sebatas sapaanmu.
kadang pula otakku bekerja dua kali ketika menerka-nerkamu, silih ganti memuja dan menghujatmu.
kupuja kau kalau-kalau kau besok melahirkan anakku, kuhujat seakan aku tahu bapak anak itu bukan aku.
kalau kau pernah dengar "love drive you crazy", saya kira dulu cuma bualan, tapi sekarang saya diambang kegilaan.

manis... kalau selama ini kau dapati aku tak tentu, itu semua karena memang cinta hanya seperti kata lainnya yang kosong, dia sama seperti kata benci, dendam atau karma.
kosong...
sampai ada penerapannya...
dan selama ini aku berusaha mengisi kata itu dengan berbagai cara yang -karena mengisi kosongnya kata hanya dengan perbuatan- bisa jadi lakuku padamu selama ini kau terima baik, ada pula yang yang kau sesalkan kau kecam,
maafkan aku...

manis... kau tahu diambang ini, aku pesakit
kau lah sebabnya, kau pula obatnya...
katakan sesuatu dan itu memang perlu,,,
bilang "jangan!" supaya tak was-was hati ini...
atau kalau kau rasa aku bisa menemukan hatimu -yang hanya kau yang bisa menuntun kesana, setelah Yang Maha Kuasa-
tunjuki ku arahnya..
itu saja,,, ma..nis

24/1/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar