Minggu, 16 Februari 2014

Binar 1

jalanan langgeng sunyi senyap sepi tak bergeming
disinari kuning merkuri tiap 11 meternya
ada yang hilang, sebagiannya pecah
laron mengerebungi salah satunya
satu dua tersesat di lain tempat
tak ada yang berani angkat suara
seakan lidahnya terpotong
hanya angin yg berbisik lirih
entah potongannya kurang dalam
atau ada yang mendesaknya
jauh di gelap sana
seakan sepasang mata mengamati
dibawah temaramnya sosok itu
membatu mengapas mengelupas
tak ada yang menyadarinya
sampai truk melewatinya
sebelum pijar merah lampunya
hilang tertelan di ujung jalan berkelok
dan lagi-lagi hanya angin
yg membawa lirih sedu nan sedan
dibawah temaram rembulan nan gersang


*Buatmu kawan, lama kita tak sua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar