bangil
bau tanah becekmu, masih samakah
air langitmu, masih seperti dulukah
gemuruhmu, masih keraskah
alun-alunmu
masihkah tegak beringinnya
masihkah lembab rumputnya
masihkah gelap petangnya
kedungmu
masih dangkalkah airnya
masih kokohkah jembatannya
masih banjirkah
aroma sedap malammu masih ku ingat
bangil, masihkah kau ku rindu
bau tanah becekmu, masih samakah
air langitmu, masih seperti dulukah
gemuruhmu, masih keraskah
alun-alunmu
masihkah tegak beringinnya
masihkah lembab rumputnya
masihkah gelap petangnya
kedungmu
masih dangkalkah airnya
masih kokohkah jembatannya
masih banjirkah
aroma sedap malammu masih ku ingat
bangil, masihkah kau ku rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar