Senin, 26 Mei 2014

Sebut

sebut saja Mad, mengenalnya karena keadaan, menjadi kawannya, sahabatnya, rivalnya, saudaranya, bukan karena darah atau pernikahan,
satu dua kita bicarakan, tertawakan, keluhkan
dan bagikan

sebutlah Mar, kakak wanitanya yang kuat dan lemah, karena memang begitulah wanita.
melewati banyak babak dalam hidupnya, sebagai seorang kakak buat adik-adik yang sangat ia cintai.
sebagai kekasih yang mencintai terkasihnya,
bertukar perasaan dan tawar-menawar masa lalu.
hormatku padanya.

sebut juga Mah, adik mereka yang aku beruntung bisa menganguminya, menyanyanginya dan mencintainya,
sebagai gadis yang rapuh dan tegar, yang memikat hatiku,
banyak pertanyaan di sela-sela gumannya.

lalu sebut Aku, yang sekarang berdiam di remang kamar dengan cahaya bulan yang menyeruak masuk kamar, temaram.
melakukan salah, membuat keadaaan jadi runyam dan serba salah.
aku akui kesalahanku mencintai.
mencintainya.
iya
kesalahanku mencintainya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar